Ideology menurut Para Tokoh
Ali Syariati,
Mendefinisikan
ideologi sebagai keyakinan-keyakinan dan gagasan-gagasan yang ditaati oleh
suatu kelompok, suatu kelas sosial, suatu bangsa atau suatu ras tertentu.
Alfian,
menyatakan ideologi adalah suatu pandangan atau sistem nilai yang menyeluruh
dan mendalam ten tang bagaimana cara yang sebaiknya, yaitu secara moral
dianggap benar dan adil, mengatur tingkah laku bersama dalam berbagai segi
kehidupan.
C.C.
Rodee
Menegaskan ideologi adalah sekumpulan
gagasan yang secara logis berkaitan dan mengidentifikasikan nilai-nilai yang
memberi keabsahan bagi institusi dan pelakunya.
Destutt de Tracy
Mengartikan
ideologi sebagai "science of ideas" di mana di dalamnya ideologi
dijabarkan sebagai sejumlah program yang diharapkan membawa perubahan institusional
(lembaga) dalam suatu masyarakat.
Descartes
Ideology adalah inti dari semua pemikiran
manusia.
Francis Bacon,
Ideology adalah sintesa pemikiran mendasar dari
suatu konsep hidup.
Harold H. Titus,
Mendefinisikan ideologi adalah sebagai suatu istilah
yang dipergunakan untuk sekelompok cita-cita. mengenai berbagai macam masalah
politik dan ekonomi serta filsafat sosia serta filsafat sosial yang
dilaksanakan bagi suatu rencana sistematis tentang cita-cita yang dijalankan
oleh kelompok atau lapisan masyarakat.
Machiavelli,
Ideology adalah sistem perlindungan kekuasaan
yang dimiliki oleh penguasa.
M. Sastraprateja,
Ideology adalah
sebagai perangkat gagasan atau pemikiran yang berorientasi pada tindakan yang
diorganisir menjadi suatu sistem yang teratur.
Murdiono,
Ideology adalah kompleks pengetahuan dan
nilai yang secara keseluruhan menjad landasan bagi seseorang (masyarakat) untuk
memahami jagad raya dan bumi seisinya serta menentukan sikap dasar untuk
mengelolanya.
Karl Marx,
Ideology merupakan alat untuk mencapai
kesetaraan dan kesejahteraan bersama dalam masyarakat.
Kirdi Dipoyuda
Mengartikan ideologi sebagai suatu kesatuan gagasan-gagasan dasar
yang sistematis dan menyeluruh tentang manusia dan kehidupannya baik individual
maupun sosial, termasuk kehidupan negara.
Soerjanto Poespowardojo,
Merumuskan ideologi sebagai kompleks
pengetahuan dan nilai, yang secara keseluruhan menjadi landasan bagi seseorang
(atau masyarakat) untuk memahami jagat ray a dan bumi seisinya serta menentukan
sikap dasar untuk mengolahnya.
Thomas H.,
Ideology adalah
suatu cara untuk melindungi kekuasaan pemerintah agar dapat bertahan dan
mengatur rakyatnya.
W White,
Memberikan pengertian bahwa ideologi adalah soal cita-cita politik
atau doktrin (ajaran) dari suatu lapisan masyarakat atau sekelompok manusia
yang dapat dibeda-bedakan.
2. Ideologi mengandung unsur-unsur, unsur-unsur dalam ideologi
adalah sebagai berikut :
~ Seperangkat gagasan yang disusun secara sistematis.
~ Pedoman tentang cara hidup.
~ Tatanan yang hendak dituju oleh suatu kelompok.
~ Dipegang teguh oleh kelompok yang meyakininya.
Secara garis besar, ada dua macam tipologi
ideologi. Dua macam tipologi tersebut adalah :
~ Ideologi
tertutup :
ideologi yang
rinci dalam bentuk yang ortodoks dan konservatif. Ciri-cirinya : Tidak menerima
interpretasi-interpretasi baru walaupun jaman dan masyarakat terus berkembang.
Adanya tuntunan mutlak orang harus taat dan patuh pada ideologi tersebut
meskipun ada perbedaan antara tuntutan berbagai ideologi yang hidup dalam masyarakat,
taat kepada elite yang mengemban ideologi tersebut, bersifat totaliter dan akan
menyangkut berbagai aspek kehidupan. Bubarnya Uni Soviet, Yugoslavia, Jerman
Timur. Polandia dan Cekoslavakia dominannya adalah faktor ketertututpan
ideologi.
~ Ideologi terbuka :
terbuka untuk proses reformasi dalam bidang ketatanegaraan.
Senantiasa berkembang sejalan dengan perkembangan aspirasi, budaya, maupun
akselerasi dalam masyarakat untuk mewujudkan cita-cita. Ciri-cirnya : Nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksa
dari luar melainkan digali dan diambil dari harta kekayaan rohani,
moral, dan budaya masyarakat
itu sendiri. tidak
bersifak kaku dan tertutup melainkan bersifat terbuka dan
dinamis. Bersifat aktual dan senantiasa mampu menyesuaikan dengan perkembangan jaman, ilmu
pengetahuan dan teknologi serta dinamika perkembangan masyarakat
3. Macam-macam ideologi tersebut di
antaranya adalah :
Liberalisme
Faham
ini mengajarkan kebebasan mutlak pada setiap individu. Kebebasan ini didasarkan
keyakinan bahwa semua manusia pada dasarnya adalah baik.
Konservatisme
Ideologi ini mengajarkan tentang manusia yang harus selalu
memelihara kondisi yang sudah ada serta menciptakan kestabilan. Hal ini didasarkan pada pemikiran bahwa
tidak selamanya sebuah perubahan akan membawa kebaikan.
Komunisme
Ajaran ini dipelopori oleh negara Uni Sovyet yang dikuasai
Partai Bolshevik. Partai ini didirikan oleh Lenin. Dimana dalam ideologi ini semua manusia adalah sama serta
tidak ada hak pribadi, mengingat semua faktor ekonomi dan produksi dikuasai
oleh negara.
Marxisme
Ajaran
ini dikemukakan oleh Karl Marx (1818-1883) dan Frederich Engel (1820-1895).
Dalam ajarannya, mereka mengajarkan
tentang dasar-dasar komunisme yang dikenal pada saat ini. Dalam konsep ini,
ajaran yang mendominasi adalah pemikiran tentang konsep ekonomi dan
materialisme.
Feminisme
Ideologi ini bertujuan untuk menciptakan persamaan hak antara pria dan
wanita. Cara yang ditempuh adalah dengan melakukan pemerataan dan kesederajatan
dari setiap gender.
Sosialisme
Konsep sosialisme ini adalah menciptakan kebersamaan dan adanya
kesetaraan pada setiap orang. Dalam ideologi ini diajarkan bahwa semua manusia harus saling membantu,
karena manusia tidak bisa hidup sendiri.
Fasisme
Ajaran ini lahir di Italia dipelopori oleh Mousolinni. Dalam
ideologi ini dikenal sebuah semboyan
yang dipegang teguh, yaitu Crediere, Obediere, Combattere atau Yakinlah,
Tunduklah, Berjuanglah. Dalam ideologi ini, peran negara demikian mutlak karena negara diyakini
sangat diperlukan dalam upaya menciptakan tatanan kehidupan dalam masyarakat.
Kapitalisme
Ideolologi sangat kental dengan pengaruh
pemikiran ekonomi, dimana dalam kapitalisme memiliki inti pemikiran bahwa individu berhak untuk
mendapatkan hak dalam bidang perekonomian. Negara tidak boleh terlibat dalam semua aktivitas
perekonomian yang dilakukan individu.
Demokrasi
Tujuan awal dari ideologi ini adalah untuk
mengembalikan kekuasaan kepada masyarakat, dimana dalam sistem ini, terjadi keseimbangan peran negara
hanya sebagai pelaksana administrasi pemerintahan. Sementara, kedaulatan
sepenuhnya berada di tangan rakyat.
Neoliberalisme
Ideologi ini baru dikenal pada tahun
2000an. Inti dari aliran ini adalah untuk menciptakan kembali kebebasan individu yang dikaitkan dengan
terjadinya pasar bebas di dunia internasional. Didalam ideologi ini tercipta
kekuatan ekonomi yang menjadi tolok ukur kekuatan politik.
Komentar
Posting Komentar